Kamis, 18 April 2024

Keutamaan puasa bulan syawal

 


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Hadirin yang dirahmati Allah,


Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan nikmat iman dan Islam kepada kita. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi teladan terbaik bagi umat manusia.


Dalam kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita mengambil waktu sejenak untuk membahas sebuah topik yang sangat penting dalam agama kita, yaitu keutamaan puasa Syawal. Puasa Syawal adalah amalan yang dianjurkan setelah selesainya bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan ampunan.


Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ 


Artinya, “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim)   


 Perhitungan pahala puasa satu tahun itu berdasarkan firman Allah swt berikut,


   مَن جَآءَ بِٱلۡحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشۡرُ أَمۡثَالِهَاۖ    


Artinya, “Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya.” (QS. Al-An’am [6]: 160).


Puasa Syawal memiliki keutamaan yang besar dalam agama Islam. Berdasarkan ayat Al-Qur'an dan hadis yang disebutkan, terdapat beberapa pembahasan mengenai keutamaan puasa Syawal sebagai berikut:


1. Pahala Puasa Setahun

Hadis yang disebutkan di atas, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, menyatakan bahwa puasa selama bulan Ramadhan diikuti dengan enam hari puasa pada bulan Syawal akan mendapatkan pahala seperti berpuasa setahun penuh. Hal ini menunjukkan kebesaran pahala yang diberikan oleh Allah SWT bagi mereka yang melaksanakan puasa ini dengan ikhlas dan penuh kesungguhan.


2. Penggandaan Pahala

Dalam Surah Al-An'am ayat 160, Allah SWT menyatakan bahwa bagi setiap amal kebaikan yang dilakukan oleh seorang muslim, Dia akan memberikan pahala sepuluh kali lipat. Dengan demikian, puasa Syawal selama enam hari akan mendapatkan pahala sepuluh kali lipat dari amal ibadah tersebut. Ini menunjukkan kemurahan Allah SWT dalam memberikan penggandaan pahala kepada hamba-Nya yang berusaha melakukan kebaikan.


3. Kesinambungan Ibadah

Puasa Syawal memberikan kesempatan untuk melanjutkan kebiasaan berpuasa setelah bulan Ramadhan. Dengan melaksanakan puasa Syawal, seseorang menunjukkan kesungguhan dalam menjaga ibadah puasa dan menyambut bulan Syawal dengan penuh semangat. Ini juga merupakan bentuk kesinambungan ibadah setelah bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan.


4. Menghapuskan Dosa

Puasa Syawal juga memiliki keutamaan dalam menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan setelah berakhirnya bulan Ramadhan. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub al-Ansari, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa berpuasa Ramadhan, kemudian diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka itu adalah seperti puasa sepanjang tahun." Dalam konteks ini, puasa Syawal memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri, membersihkan dosa-dosa, dan mendapatkan ampunan Allah SWT.


5. Menunjukkan Rasa Syukur

Melakukan puasa Syawal juga merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat bulan Ramadhan yang telah diberikan. Puasa Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan rahmat dan keberkahan, dan dengan berpuasa Syawal, umat Muslim menunjukkan rasa syukur mereka kepada Allah SWT atas kesempatan yang diberikan untuk menjalankan ibadah puasa.


Selain hadis yang telah disebutkan di atas, terdapat juga beberapa hadis lain yang menguatkan keutamaan puasa Syawal. Contohnya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal setelah puasa Ramadhan, maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim)


Dalam hadis lainnya, Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa puasa Syawal sebagai sunnah yang dianjurkan setelah puasa Ramadhan. Hal ini menunjukkan pentingnya melaksanakan puasa Syawal sebagai amalan tambahan yang dianjurkan dalam agama Islam.


Dengan demikian, puasa Syawal memiliki keutamaan yang besar dalam agama Islam. Melalui ibadah puasa Syawal, umat Muslim dapat mendapatkan pahala yang besar, menghapuskan dosa-dosa, menunjukkan rasa syukur, dan menjaga kesinambungan ibadah setelah bulan Ramadhan.


Terdapat beberapa hadis tambahan yang dapat menguatkan keutamaan puasa Syawal:


1. Hadis Riwayat Abu Hurairah:


مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ


Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan kemudian mengikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka dia telah memperoleh pahala puasa sepanjang tahun." (HR. Ahmad dan An-Nasa'i)


Hadis ini menegaskan kembali bahwa melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal setelah puasa Ramadhan akan mendapatkan pahala sebanding dengan puasa sepanjang tahun. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga kesinambungan ibadah puasa setelah Ramadhan berakhir.


2. Hadis Riwayat Aisyah:


مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَدْ صَامَ شَهْرًا كَامِلًا إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ يَصُومُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ


Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, "Rasulullah SAW tidaklah meninggalkan puasa enam hari di bulan Syawal baik saat dalam keadaan berperang atau di waktu lainnya." (HR. Muslim)


Dalam hadis ini, Aisyah menegaskan bahwa Rasulullah SAW senantiasa melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal. Hal ini menunjukkan bahwa puasa Syawal merupakan amalan yang dianjurkan dan dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW sendiri.


3. Hadis Riwayat Abdullah bin Amr bin al-As:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ فَكَأَنَّمَا صَامَ الدَّهْرَ


Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)


Hadis ini menggarisbawahi kembali bahwa melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal setelah puasa Ramadhan akan mendapatkan pahala yang sebanding dengan puasa sepanjang tahun. Ini menunjukkan betapa besar keutamaan puasa Syawal dalam agama Islam.


Dari penjelasan ayat Al-Qur'an dan beberapa hadis di atas, dapat disimpulkan bahwa puasa Syawal memiliki keutamaan yang luar biasa. Melakukan puasa enam hari di bulan Syawal setelah puasa Ramadhan memberikan pahala yang besar, mencerminkan rasa syukur kepada Allah SWT, menghapuskan dosa-dosa, dan menjaga kesinambungan ibadah setelah bulan Ramadhan. Oleh karena itu, disarankan bagi umat Muslim untuk melaksanakan puasa Syawal sebagai amalan tambahan yang dianjurkan dalam agama Islam.


Oleh: Badruns (Ketua MWCNU Margomulyo)