Tampilkan postingan dengan label IPPNU. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label IPPNU. Tampilkan semua postingan

Senin, 27 Mei 2024

IPNU IPPNU Ajak Anak TPQ Margomulyo Terus Semangat Mengaji



Margomulyo, 26 Mei 2024 - IPNU IPPNU Pimpinan Anak Cabang (PAC) Margomulyo mengadakan kegiatan "Ngaji (Ngatur Jiwo) dan Ngopi (Ngolah Pikir)" dengan mengajak anak-anak Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Ar-Rahman di Dusun Jatiroto, Desa Margomulyo. Tujuan kegiatan ini adalah untuk terus menjaga semangat mengaji para santri TPQ sebagai penerus perjuangan Nahdlatul Ulama.


Acara yang berlangsung di Masjid Ar-Rahman ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Tanfidziah PR NU Margomulyo, Bapak Wadarrohim. Ia menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini memang harus terus dilakukan agar dapat menjadi lebih baik ke depannya.


Dilanjutkan dengan sambutan Ketua IPNU Margomulyo, Saudara Soleh, yang menekankan pentingnya pengkaderan sejak dini mulai dari anak-anak TPQ. Ia juga menyampaikan rencana PAC IPNU IPPNU Margomulyo untuk melakukan pengkaderan yang akan dilaksanakan pada bulan September mendatang.



Acara inti adalah sesi ngaji bersama Bapak Kyai Rosyidi selaku Rois Syuriyah MWC NU Margomulyo. Beliau menekankan pentingnya belajar dan mengaji Al-Qur'an, serta mengajak para santri TPQ untuk melanjutkan pendidikan agama di pondok pesantren setelah lulus SD/MI.


Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Wadar, berharap agar perjuangan memperjuangkan agama Allah selalu diberi istiqomah, manfaat, dan berkah.


Tim CyberMWCNU 

Minggu, 28 April 2024

"Pengajian Rutin dan Halal Bihalal: Merajut Kekeluargaan dan Mempererat Ikatan Persaudaraan di Margomulyo"



Kegiatan Pengajian Rutin dan Halal Bihalal Mempererat Tali Persaudaraan Umat Islam di Margomulyo


www.margomulyo.com||Margomulyo, 28 April 2024 - Pada hari Ahad tanggal 28 April 2024, Pengurus Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Margomulyo menginisiasi kegiatan pengajian rutin dan halal bihalal. Acara yang berlangsung di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Margomulyo ini dihadiri oleh seluruh jajaran Ranting IPNU/IPPNU se-Ancab Margomulyo.


Kegiatan tersebut dimulai dengan bacaan Tahlil yang dipimpin oleh Sholeh Wibowo, Ketua PAC IPNU. Dalam sambutannya sebagai ketua PAC, Sholeh memberikan pengantar tentang pentingnya menjalin silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan di antara sesama anggota IPNU/IPPNU.


Acara utama pada pengajian rutin ini diisi oleh kajian yang disampaikan oleh Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MWCNU Margomulyo. Kiyai Badrun memberikan penjelasan yang mendalam tentang keutamaan saling bermaafan dan menjalin persahabatan di antara teman dan saudara. Dalam kajiannya, beliau menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antaranggota organisasi, terutama setelah melewati bulan suci Ramadan dan perayaan Idul Fitri.


Kiyai Badrun mengajak seluruh peserta untuk saling memaafkan dan membangun kebersamaan yang harmonis di antara mereka. Ia juga menyinggung pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah, yaitu persaudaraan antara sesama muslim dan persaudaraan antara sesama warga negara Indonesia.


Dalam suasana yang penuh kekhidmatan, peserta pengajian rutin dan halal bihalal ini mendengarkan kajian dengan penuh perhatian. Mereka terinspirasi oleh nasehat-nasehat Kiyai Badrun dan berkomitmen untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.


Kegiatan pengajian rutin dan halal bihalal ini merupakan salah satu upaya PAC IPNU/IPPNU Margomulyo dalam mempererat tali persaudaraan umat Islam di wilayah tersebut. Dengan melibatkan seluruh jajaran Ranting IPNU/IPPNU se-Ancab Margomulyo, diharapkan sinergi dan kebersamaan yang terjalin dapat semakin menguatkan organisasi dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat sekitar.


Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, semangat ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah dapat terus ditanamkan dalam jiwa setiap anggota IPNU/IPPNU. Kegiatan pengajian rutin dan halal bihalal ini menjadi momen yang berharga untuk merajut kebersamaan, memperkuat tali persatuan, dan menjaga silaturahmi di antara para pelajar dan putri Nahdlatul Ulama di Margomulyo.



Kontributor: Nut
Editor: Tim CyberMWCNU 


Selasa, 23 Januari 2024

Spiritual Isro' Mi'raj Sebagai Bekal Menumbuhkembangkan Kesadaran Jama'ah dalam Amaliah Wakaf Sosial

(Oleh Kiyai Badrun, Ketua MWCNU Margomulyo)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Hadirin yang saya muliakan,

Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah memberikan nikmat-Nya kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul di sini pada kesempatan yang berbahagia ini. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang tema yang sangat penting, yaitu "Spiritual Isro' Mi'raj Sebagai Bekal Menumbuhkembangkan Kesadaran Jama'ah dalam Amaliah Wakaf Sosial".

Isro' Mi'raj adalah peristiwa yang sangat penting dalam sejarah Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Dalam peristiwa ini, Rasulullah diangkat ke langit dan menerima perintah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk melaksanakan shalat lima waktu. Selain itu, dalam perjalanan ini juga diperlihatkan berbagai keajaiban dan mukjizat yang menunjukkan kebesaran Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Dalil pertama yang mendasari tema kita ini adalah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Surat Al-Israa' (17):1 yang berbunyi:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya: "Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya, supaya Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

Dalam hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim, dari Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:

أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ قَبْلِي نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ مَسِيرَةَ شَهْرٍ وَجُعِلَتْ لِيَ الْأَرْضُ طَهُورًا وَمَسْجِدًا فَأَيُّمَا رَجُلٍ مِنْ أُمَّتِي أَدْرَكَتْهُ الصَّلاَةُ فَلْيُصَلِّ فَإِنَّ اللَّهَ جَعَلَ الأَرْضَ لِي وَمَسْجِدًا

Artinya: "Aku diberikan lima perkara yang tidak diberikan kepada seorang pun sebelumku: Aku diberikan pertolongan dengan ketakutan dalam perjalanan sejauh satu bulan; bumi dijadikan untukku sebagai tempat bersuci dan tempat shalat; maka apabila telah masuk waktu shalat bagi seorang dari umatku, maka hendaklah ia shalat. Sesungguhnya Allah telah menjadikan bumi ini sebagai tempat sujud dan tempat shalat bagiku."

Dari dalil-dalil tersebut, kita dapat memahami bahwa Isro' Mi'raj merupakan peristiwa yang sangat penting dan memiliki makna yang dalam dalam kehidupan kita sebagai umat Muslimin dan Muslimat. Dalam konteks tema kita, Isro' Mi'raj dapat menjadi bekal penting dalam menumbuhkembangkan kesadaran jama'ah dalam amaliah wakaf sosial. Berikut ini beberapa konsep dan prinsip yang dapat kita ambil dari peristiwa Isro' Mi'raj:

1. Kedekatan dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala:
Isro' Mi'raj adalah bukti nyata tentang kedekatan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Melalui perjalanan ini, Rasulullah diberikan penghormatan yang luar biasa dan diangkat ke langit. Hal ini menunjukkan betapa dekatnya hubungan antara Rasulullah dengan Allah. Dalam konteks amaliah wakaf sosial, kita perlu memahami bahwa wakaf sosial adalah bentuk ibadah dan amal yang dilakukan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan meneladani Isro' Mi'raj, kita dapat mengembangkan kesadaran akan pentingnya menjaga hubungan yang dekat dengan Allah dalam setiap amal sosial yang kita lakukan.

2. Kepentingan Shalat:
Dalam perjalanan Isro' Mi'raj, Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan perintah kepada Rasulullah untuk melaksanakan shalat lima waktu. Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang sangat penting. Dalam hadis yang telah disebutkan sebelumnya, Rasulullah menyampaikan bahwa bumi ini dijadikan sebagai tempat sujud dan tempat shalat baginya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya shalat dalam kehidupan seorang Muslim. Dalam konteks wakaf sosial, menjaga kualitas shalat kita adalah langkah pertama dalam mengembangkan kesadaran sosial. Shalat yang khusyuk dan tepat waktu akan memberikan kekuatan spiritual dan motivasi untuk melakukan amal sosial dengan sungguh-sungguh.

3. Kebaikan dan Kepedulian Sosial:
Dalam perjalanan Isro' Mi'raj, Rasulullah diperlihatkan berbagai keajaiban dan mukjizat. Hal ini menunjukkan kebesaran Allah Subhanahu wa Ta'ala serta kasih sayang-Nya kepada umat manusia. Dalam konteks wakaf sosial, kita diajarkan untuk mengembangkan sikap kebaikan dan keprihatinan terhadap sesama. Wakaf sosial adalah bentuk amal yang bertujuan untuk membantu dan memperbaiki kondisi masyarakat yang kurang mampu. Dengan mengambil inspirasi dari Isro' Mi'raj, kita diingatkan untuk melihat kebaikan dan potensi dalam diri kita dan juga dalam masyarakat di sekitar kita. Kita harus berusaha memberikan kontribusi nyata dalam membantu mereka yang membutuhkan, baik secara materi maupun non-materi.

4. Ketakwaan dan Ketaatan:
Dalam perjalanan Isro' Mi'raj, Rasulullah diberikan perintah shalat lima waktu oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Rasulullah pun mentaati perintah tersebut dengan penuh ketakwaan dan ketaatan. Dalam konteks amaliah wakaf sosial, kita perlu memahami bahwa wakaf sosial adalah bentuk ketaatan kepada Allah dan tindakan nyata untuk melaksanakan perintah-Nya dalam membantu sesama. Kesadaran akan ketaatan kepada Allah dan menjalankan amal sosial dengan ikhlas dan sungguh-sungguh adalah hal yang sangat penting dalam mengembangkan kesadaran jama'ah kita dalam amaliah wakaf sosial.

Hadirin yang saya muliakan,

Isro' Mi'raj adalah peristiwa yang penuh hikmah dan pelajaran bagi umat Islam. Dalam konteks tema kita, "Spiritual Isro' Mi'raj Sebagai Bekal Menumbuhkembangkan Kesadaran Jama'ah dalam Amaliah Wakaf Sosial," kita dapat mengambil berbagai konsep dan prinsip dari peristiwa tersebut. Melalui kedekatan dengan Allah, pentingnya shalat, kebaikan dan keprihatinan sosial, serta ketakwaan dan ketaatan, kita dapat menjadi jama'ah yang sadar dan berperan terus dalam amaliah wakaf sosial.

Dalam mengembangkan kesadaran jama'ah dalam amaliah wakaf sosial, ada beberapa langkah konkret yang dapat kita lakukan:

1. Pendidikan dan Penyuluhan: Jama'ah Majelis Taklim NU dapat memberikan pendidikan dan penyuluhan kepada jama'ah terkait pentingnya amaliah wakaf sosial. Hal ini dapat dilakukan melalui ceramah, pengajian, atau pelatihan khusus yang membahas tentang wakaf sosial dan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan ini harus meliputi pemahaman tentang konsep wakaf sosial dalam Islam, manfaatnya bagi masyarakat, serta cara-cara pelaksanaannya.

2. Membentuk Lembaga Wakaf Sosial: Jama'ah Majelis Taklim NU dapat membentuk lembaga wakaf sosial yang bertujuan untuk menghimpun dan mengelola wakaf dari jama'ah dan masyarakat sekitar. Lembaga ini dapat berperan dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi kebutuhan sosial yang mendesak, serta mengelola wakaf tersebut dengan efektif dan transparan. Melalui lembaga wakaf sosial, jama'ah dapat secara terorganisir berkontribusi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.

3. Program Pemberdayaan Masyarakat: Jama'ah Majelis Taklim NU dapat menginisiasi program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan dengan menggunakan dana wakaf sosial. Program ini dapat berupa pelatihan keterampilan, pendidikan, bantuan modal usaha, atau program-program lain yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang membutuhkan. Penting bagi jama'ah untuk melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pemberdayaan ini agar mereka dapat merasakan manfaatnya secara nyata.

4. Menggalang Kerjasama dengan Pihak Terkait: Jama'ah Majelis Taklim NU dapat menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait, seperti lembaga amil zakat, lembaga sosial, pemerintah daerah, atau lembaga kemanusiaan lainnya. Kerjasama ini dapat memperluas jangkauan dan dampak dari amaliah wakaf sosial yang dilakukan. Dengan saling bekerja sama, kita dapat menciptakan sinergi yang positif dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat yang membutuhkan.

Hadirin yang saya muliakan,

Amaliah wakaf sosial bukanlah sekadar tindakan sosial semata, tetapi juga merupakan bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dalam menjalankan amaliah wakaf sosial, marilah kita mengambil inspirasi dari peristiwa Isro' Mi'raj yang melibatkan kedekatan dengan Allah, ketaatan dalam menjalankan perintah-Nya, dan kepedulian terhadap sesama. Dengan mengembangkan kesadaran jama'ah dalam amaliah wakaf sosial, kita dapat menjadi agen perubahan yang berdampak positif bagi masyarakat.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa memberikan hidayah dan keberkahan dalam setiap langkah kita untuk mengembangkan amaliah wakaf sosial. Aamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Sabtu, 20 Januari 2024

Semangat Isro' Mi'raj Sebagai Solusi Perbaikan Peradaban bagi Generasi-z (IPNU IPPNU Margomulyo)

Oleh : Badrun Sulaiman Ketua MWCNU Margomulyo.
I. Pendahuluan

Perkembangan zaman yang begitu cepat dan dinamis menuntut generasi muda untuk terus beradaptasi dan menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Generasi-z, yang merupakan generasi yang lahir pada era teknologi digital, dihadapkan pada berbagai isu sosial, moral, dan spiritual yang mempengaruhi peradaban manusia secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk memiliki landasan moral dan spiritual yang kuat sebagai panduan dalam menghadapi perubahan zaman. Dalam konteks ini, semangat Isro' Mi'raj dapat menjadi solusi yang relevan dalam perbaikan peradaban bagi generasi-z.

II. Latar Belakang

Isro' Mi'raj merupakan peristiwa spiritual yang sangat penting dalam agama Islam. Dalam peristiwa tersebut, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam ke Masjidil Haram di Mekah dan kemudian naik ke langit untuk bertemu dengan Allah SWT. Isro' Mi'raj mengandung makna yang mendalam, seperti perjalanan spiritual, peningkatan iman, dan pemantapan nilai-nilai agama. Semangat Isro' Mi'raj memiliki potensi untuk menginspirasi dan membentuk generasi muda menjadi individu yang berintegritas, berakhlak mulia, dan berkontribusi positif dalam peradaban manusia.

III. Tujuan dan Manfaat

Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang semangat Isro' Mi'raj sebagai solusi perbaikan peradaban bagi generasi-z. Dengan memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa tersebut, generasi-z dapat mengaplikasikan semangat Isro' Mi'raj dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup pribadi, sosial, maupun spiritual. Manfaat dari makalah ini adalah memberikan wawasan dan panduan praktis bagi generasi muda NU IPNU IPPNU Margomulyo dalam memperbaiki peradaban sesuai dengan prinsip-prinsip agama dan moral yang mereka anut.


Semangat Isro' Mi'raj memiliki potensi yang besar dalam perbaikan peradaban bagi generasi-z. Dengan memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa tersebut, generasi muda NU IPNU IPPNU Margomulyo dapat mengaplikasikan semangat Isro' Mi'raj dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendidikan, pemberdayaan, dan penguatan kehidupan beragama, generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam memperbaiki peradaban manusia. Semangat Isro' Mi'raj menjadi landasan moral dan spiritual yang kuat bagi generasi-z dalam menghadapi perubahan zaman dan tantangan sosial yang kompleks. Dengan demikian, semangat Isro' Mi'raj memiliki relevansi yang tinggi dalam konteks perbaikan peradaban bagi generasi muda.

IV. Analisis dan Pembahasan

A. Makna dan Nilai-nilai Semangat Isro' Mi'raj

1. Peningkatan Iman dan Ketakwaan kepada Allah SWT
Semangat Isro' Mi'raj mengajarkan pentingnya peningkatan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT. Dalam perjalanan Isro' Mi'raj, Nabi Muhammad SAW mengalami pengalaman spiritual yang mendalam, yang memperkuat keimanan dan kesadaran akan kebesaran Allah SWT. Generasi-z perlu memahami arti pentingnya mengembangkan iman dan ketakwaan sebagai landasan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Mereka dapat melakukannya dengan memperdalam pengetahuan agama, menjaga kualitas ibadah, dan berusaha hidup sesuai dengan ajaran Islam.

2. Perjalanan Spiritual dan Pemantapan Diri
Semangat Isro' Mi'raj mengajarkan tentang perjalanan spiritual yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Generasi-z perlu memahami bahwa kehidupan ini bukan hanya tentang aspek material, tetapi juga tentang pemantapan jiwa dan koneksi spiritual dengan Allah SWT. Mereka dapat melakukan perjalanan spiritual dengan melibatkan diri dalam aktivitas-aktivitas ibadah, seperti sholat, puasa, dan dzikir. Dengan memperkuat hubungan spiritual, generasi-z dapat memperbaiki diri secara holistik dan menemukan kedamaian batin.

3. Pemeliharaan dan Pengembangan Akhlak Mulia
Semangat Isro' Mi'raj mengajarkan pentingnya pemeliharaan dan pengembangan akhlak mulia. Nabi Muhammad SAW merupakan teladan utama dalam hal akhlak yang mulia, seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang. Generasi-z perlu menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam interaksi dengan sesama manusia maupun dalam penggunaan teknologi. Mereka dapat mengembangkan akhlak mulia dengan mengikuti ajaran agama, menghormati sesama, dan berkontribusi positif terhadap masyarakat.

B. Aplikasi Semangat Isro' Mi'raj dalam Perbaikan Peradaban Generasi-z

1. Pendidikan dan Pemberdayaan Generasi Muda
Semangat Isro' Mi'raj dapat diaplikasikan dalam pendidikan dan pemberdayaan generasi muda. Melalui pendidikan yang berlandaskan semangat Isro' Mi'raj, generasi-z dapat memperoleh pengetahuan agama yang mendalam dan nilai-nilai moral yang kuat. Mereka juga perlu diberdayakan melalui pelatihan keterampilan, kepemimpinan, dan kewirausahaan untuk menghadapi tantangan dalam peradaban modern. Dengan pendidikan dan pemberdayaan yang tepat, generasi-z dapat menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, beretika, dan berkontribusi positif dalam masyarakat.

2. Pengembangan Kemampuan Teknologi dengan Prinsip Moral
Generasi-z hidup dalam era teknologi digital yang terus berkembang. Semangat Isro' Mi'raj dapat diaplikasikan dalam penggunaan teknologi dengan prinsip moral dan etika. Generasi-z perlu memahami batasan dan tanggung jawab dalam penggunaan teknologi, seperti menghindari konten negatif, menyebarkan informasi yang bermanfaat, dan menggunakan teknologi untuk kebaikan dan kepentingan umum. Dengan demikian, mereka dapat menjadi pengguna teknologi yang bertanggung jawab dan menyebarkan nilai-nilai positif kepada sesama.

3. Pemberdayaan Sosial dan Lingkungan
Semangat Isro' Mi'raj juga mengajarkan pentingnya pemberdayaan sosial dan kepedulian terhadap lingkungan. Generasi-z perlu terlibat aktif dalam kegiatan sosial, seperti membantu masyarakat kurang mampu, memberikan bantuan kemanusiaan, dan mengadvokasi isu-isu lingkungan. Dengan melakukan hal-hal tersebut, generasi-z dapat memperbaiki peradaban dengan menciptakan kesetaraan sosial dan menjaga kelestarian lingkungan sebagai amanah dariAllah SWT. Mereka juga dapat mengorganisir program-program sosial dan lingkungan di lingkungan IPNU IPPNU Margomulyo untuk menggalang partisipasi generasi-z dalam aksi nyata yang konstruktif.

C. Implementasi Semangat Isro' Mi'raj dalam Organisasi IPNU IPPNU Margomulyo

1. Program Pembinaan dan Pelatihan Berbasis Semangat Isro' Mi'raj
Organisasi IPNU IPPNU Margomulyo dapat mengadakan program pembinaan dan pelatihan yang berlandaskan semangat Isro' Mi'raj. Program ini dapat mencakup pelatihan kepemimpinan, pengembangan akhlak, pengetahuan agama, dan keterampilan praktis sesuai dengan kebutuhan generasi-z. Dalam program ini, generasi-z dapat belajar dan mempraktikkan nilai-nilai semangat Isro' Mi'raj dalam kegiatan sehari-hari mereka.

2. Pemberdayaan Generasi Muda Melalui Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan
Organisasi IPNU IPPNU Margomulyo dapat mengadakan kegiatan sosial dan kemanusiaan yang melibatkan generasi-z. Misalnya, mereka dapat mengadakan bakti sosial, penggalangan dana untuk kegiatan amal, atau program pemberdayaan masyarakat. Dalam kegiatan ini, generasi-z dapat mengalami langsung nilai-nilai semangat Isro' Mi'raj, seperti kepedulian sosial, empati, dan keikhlasan dalam berbuat baik kepada sesama.

3. Penguatan Kehidupan Beragama dan Pendidikan Islam
Organisasi IPNU IPPNU Margomulyo dapat mengadakan kegiatan yang menguatkan kehidupan beragama dan pendidikan Islam generasi-z. Mereka dapat mengadakan pengajian, kajian agama, atau kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya yang menginspirasi generasi-z untuk lebih mendalam dalam menjalankan ajaran Islam. Selain itu, organisasi ini dapat memperkuat program pendidikan Islam dengan mengintegrasikan nilai-nilai semangat Isro' Mi'raj dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler.

V. Kesimpulan

Semangat Isro' Mi'raj memiliki potensi yang besar dalam perbaikan peradaban bagi generasi-z. Dengan memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa tersebut, generasi muda NU IPNU IPPNU Margomulyo dapat mengaplikasikan semangat Isro' Mi'raj dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendidikan, pemberdayaan, dan penguatan kehidupan beragama, generasi-z dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam memperbaiki peradaban manusia. Semangat Isro' Mi'raj menjadi landasan moral dan spiritual yang kuat bagi generasi-z dalam menghadapi perubahan zaman dan tantangan sosial yang kompleks. Dengan demikian, semangat Isro' Mi'raj memiliki relevansi yang tinggi dalam konteks perbaikan peradaban bagi generasi muda.

"Menyala Bersama: Pelantikan dan Rapat Kerja PAC IPNU&IPPNU Margomulyo, Jejak Kebersamaan dan Istiqomah Mewarnai Masa Depan"


Dalam suasana penuh keharuan, PAC IPNU&IPPNU Margomulyo menggelar acara pelantikan dan rapat kerja yang berlangsung pada hari Sabtu, 20 Januari 2024, di Kantor MWCNU Margomulyo. Acara yang digagas oleh IPNU IPPNU Margomulyo ini menjadi momen bersejarah, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Pimpinan Cabang IPNU/IPPNU Bojonegoro yang turut melantik.


Ruang rapat yang dipenuhi semangat kebersamaan dihiasi oleh kehadiran jajaran Forpimcam Margomulyo, Kepala KUA Margomulyo Huda Afrianto, dan Danposramil Margomulyo, Ali Mukson. Tak ketinggalan, perwakilan dari MWCNU serta Ranting NU se-kecamatan Margomulyo ikut memeriahkan acara ini. Kyai Badrun, selaku Ketua MWCNU Margomulyo, turut menghadirkan kearifan dan memberikan tausiyah yang memotivasi.

Dalam tausiyahnya, Kyai Badrun menekankan pentingnya komitmen dalam berkhidmah di dalam Jam'iyah. Ia menggambarkan istiqomah sebagai kunci utama menjadi Pelopor, Pelapor, dan Pelipur dalam konteks pengabdian kepada masyarakat. Pelopor, sebagai contoh dalam kebaikan; Pelapor, bertanggungjawab atas segala yang dikerjakan; dan Pelipur, senantiasa memberikan kontribusi positif pada Jam'iyyah dan para Masyayih.


Momentum pelantikan ini tidak hanya sebagai seremoni formal, tetapi juga sebagai tonggak awal bagi pengabdian IPNU dan IPPNU Margomulyo. Dengan semangat yang berkobar-kobar, mereka bersama-sama menyuarakan komitmen untuk menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat, mengikuti jejak Kyai Badrun yang memberikan inspirasi melalui kata-kata bijaknya.

Dalam suasana kekeluargaan, rapat kerja ini tidak hanya menjadi platform formal untuk pelantikan, namun juga sebagai ajang untuk membangun sinergi di antara anggota PAC IPNU&IPPNU Margomulyo. Pimpinan Cabang IPNU/IPPNU Bojonegoro memberikan arahan dan motivasi, mengingatkan bahwa tanggung jawab yang diemban bukan sekadar sebuah jabatan, melainkan panggilan untuk berkhidmah secara tulus.


Jajaran Forpimcam Margomulyo, Kepala KUA Margomulyo Huda Afrianto, dan Danposramil Margomulyo turut memberikan dukungan penuh, menyatakan kesiapan mereka untuk bersinergi dalam berbagai kegiatan yang melibatkan IPNU&IPPNU. Semua pihak sepakat bahwa kebersamaan dan gotong-royong adalah kunci kesuksesan dalam menjalankan misi mulia ini.


Kyai Badrun, dengan kearifannya, memberikan pandangan yang mendalam mengenai peran sebagai Pelopor, Pelapor, dan Pelipur. Ia mengajak seluruh anggota PAC IPNU&IPPNU Margomulyo untuk menjadi teladan dalam kebaikan, bertanggung jawab dalam setiap tugas, dan senantiasa memberikan kontribusi positif bagi Jam'iyyah dan para Masyayih.


Dengan semangat yang terpatri kuat, PAC IPNU&IPPNU Margomulyo siap melangkah ke depan sebagai garda terdepan dalam upaya membangun karakter, kepemimpinan, dan kesejahteraan masyarakat. Pelantikan dan rapat kerja ini bukan hanya sebagai acara seremonial, melainkan langkah awal yang mengukuhkan tekad untuk berkhidmah dengan istiqomah dan memperkuat kiprah positif di tengah-tengah masyarakat.

Kontributor: Aries.
Editor: CyberMWCNU.

Selasa, 26 Desember 2023

Naharul Ijtima' NU Ranting Kalangan: Memperkokoh Kebersamaan dan Pemahaman Agama



Kalangan, 26 Desember 2023 - Suasana keakraban dan kebersamaan kembali menghiasi Naharul Ijtima' NU Ranting Kalangan pada hari Selasa, 26 Desember 2023. Acara rutin yang diadakan setiap tanggal 26 setiap bulan ini yang kali ini bertempat di rumah Kiyai Parno Ketua Tanfidziyah NU Ranting Kalangan) menjadi wujud kepedulian dan kebersamaan warga NU ranting Kalangan, Margomulyo.


Pengurus ranting NU Kalangan, bersama Badan Otonom NU Kalangan, dengan antusias dan semangat, menggelar acara ini di rumah-rumah warga secara bergantian. Tujuan utamanya adalah mempererat tali silaturahmi di antara warga NU dan menyebarkan pemahaman agama yang benar.


Dalam Naharul Ijtima' kali ini, kehadiran Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MUI dan Ketua MWCNU Margomulyo. Beliau tampil sebagai pengisi kajian yang memberikan pencerahan dan pemahaman lebih mendalam mengenai dasar ketetapan ibadah dan adat istiadat dalam Islam.

Kiyai Badrun Sulaiman dengan penuh kebijaksanaan menyampaikan beragam aspek keagamaan yang menjadi dasar penting bagi setiap Muslim. Poin utama yang ditekankan adalah tentang keseimbangan antara ibadah dan adat istiadat, menjelaskan bagaimana keduanya dapat hidup berdampingan secara harmonis.


Dalam kajiannya, Kiyai Badrun merangkai kata-kata dengan lugas dan penuh hikmah. Pemahaman tentang dasar-dasar ibadah diterangkan dengan cara yang mudah dipahami, sehingga setiap jama'ah merasa terlibat dan memperoleh manfaat langsung.


Tidak hanya Kiyai Badrun, Kiyai Rosyidi Syuriah MWCNU Margomulyo juga memberikan kontribusi berharga berkaitan dengan program PBNU yaitu GKMNU (Gerakan Keluarga Maslahah Nahdhatul Ulama'). Keberadaan beliau dan para tokoh lainnya menghadirkan beragam pandangan dan pemahaman yang memperkaya diskusi.


Keseluruhan acara Naharul Ijtima' ini tidak hanya menjadi tempat berkumpul, tetapi juga ajang pembelajaran dan diskusi keislaman. Para peserta, yang terdiri dari berbagai kalangan masyarakat, mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang prinsip-prinsip agama dan tata cara ibadah.


Melalui Naharul Ijtima' ini, ranting Kalangan berhasil menciptakan momen yang membangun kebersamaan dan meningkatkan pemahaman agama di tengah masyarakat NU. Keberlanjutan acara rutin ini diharapkan dapat terus menjadi pilar keagamaan dan kebersamaan yang kuat di kalangan warga NU Margomulyo.

Minggu, 26 November 2023

NAHARUL IJTIMA' NU KALANGAN: Membangun Kebersamaan dan Semangat Dakwah Islam di Setiap Kegiatan Bulanan.


Kalangan, 26 Nopember 2023 - Pada hari Ahad, tanggal 26 November 2023, sebuah kegiatan yang dinantikan oleh warga NU di desa Kalangan, yaitu Naharul Ijtima' NU Kalangan, dilaksanakan dengan penuh semangat. Kegiatan ini merupakan ajang koordinasi dan konsolidasi dakwah Islam yang rutin dilaksanakan setiap bulan pada tanggal 26. Acara ini menjadi momen yang sangat dinanti oleh seluruh warga NU Kalangan.

Naharul Ijtima' NU Kalangan menjadi sarana penting bagi warga NU untuk berkumpul, berkoordinasi, dan membangun kebersamaan dalam menjalankan dakwah Islam di desa tersebut. Para peserta yang hadir terdiri dari warga NU Kalangan dan seluruh Badan OTONOM NU Kalangan yang terdiri dari berbagai bidang dan latar belakang.

Yang menjadi daya tarik utama dalam kegiatan ini adalah kehadiran Kiyai Badrun, selaku Ketua MWCNU Margomulyo. Kehadiran beliau memberikan semangat dan arahan yang berharga bagi seluruh peserta Naharul Ijtima' NU Kalangan. Sebagai tokoh yang dihormati dan diakui dalam lingkungan NU, Kiyai Badrun memberikan nasihat dan bimbingan yang menginspirasi dalam menjalankan dakwah Islami di desa Kalangan.

Naharul Ijtima' NU Kalangan merupakan kegiatan yang berawal sejak tahun 2018, dan setiap tahunnya kehadirannya semakin kuat dan berkembang. Kegiatan ini menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antara warga NU Kalangan, memperkuat koordinasi dalam pelaksanaan program-program dakwah, serta saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam memperkuat keimanan dan keislaman.

Dalam Naharul Ijtima' NU Kalangan, berbagai kegiatan digelar, seperti tausyiah, diskusi keagamaan, pengajian, serta kegiatan sosial lainnya. Seluruh kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kecintaan terhadap ajaran Islam serta mendorong partisipasi aktif warga NU dalam menjalankan dakwah.

Kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi warga NU Kalangan untuk berkolaborasi dalam membangun desa yang Islami dan sejahtera. Mereka saling mendukung dalam mengatasi berbagai masalah sosial dan ekonomi, serta berperan aktif dalam menjaga keharmonisan dan keutuhan umat.

Dalam sambutannya, Kiyai Badrun menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas semangat dan dedikasi warga NU Kalangan dalam menjalankan Naharul Ijtima' setiap bulan. Beliau juga mengimbau agar kegiatan ini terus dijaga dan ditingkatkan, serta dijadikan sebagai ajang yang lebih luas untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan umat Islam di desa Kalangan.

Naharul Ijtima' NU Kalangan telah menjadi ikon kebersamaan dan semangat dakwah di desa tersebut. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga NU Kalangan semakin terinspirasi dan termotivasi untuk terus berkontribusi dalam pengembangan agama dan kesejahteraan bersama.


#MasterCybermwcnu

Sabtu, 25 November 2023

NAHARUL IJTIMA' NU RANTING NGELO: Mempererat Ukhuwah Islamiyah dalam Kegiatan Bulanan yang Penuh Berkah

Ngelo, 25 Nopember 2023 - Suasana kehangatan dan kebersamaan terasa begitu kuat saat Naharul Ijtima' NU Ranting Ngelo digelar di Musholla Baitul Makmur, Dusun Tolu, Desa Ngelo pada hari Sabtu, 25 November 2023. Kegiatan ini merupakan agenda bulanan yang rutin dilaksanakan setiap Sabtu terakhir setiap bulannya. Naharul Ijtima' NU Ranting Ngelo menjadi momen yang dinantikan oleh warga NU di desa tersebut.

Kehadiran warga NU, badan otonom, serta warga masyarakat dan perangkat desa Ngelo menjadi pemandangan yang memenuhi musholla. Semua hadir dengan semangat dan antusiasme untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dalam kegiatan bulanan ini. Kebersamaan dan kehangatan yang menjadi landasan utama dalam menjalankan Naharul Ijtima' NU Ranting Ngelo.

Tak hanya warga NU, kehadiran Kades Ngelo, Tri Maryono, juga menjadi sorotan. Beliau memberikan sambutan yang Sangat menginspirasi tentang pentingnya kerja sama dan kebersamaan dalam menjaga keharmonisan dan keutuhan desa Ngelo. Kades Ngelo memberikan apresiasi yang tinggi kepada NU Ranting Ngelo atas peran dan kontribusinya dalam membangun kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, Ketua Tanfidziyah NU Ranting Ngelo, Nur Hadi Prastyo, juga memberikan berbagai motifasi yang penuh semangat. Ia mengajak seluruh peserta untuk terus memperkuat ukhuwah Islamiyah, saling mendukung dan bekerja sama dalam menjalankan ajaran agama Islam serta berkontribusi dalam pembangunan desa Ngelo.

Acara tersebut ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ro'is Syuriyah, Bapak Kiyai Paniran. Doa tersebut penutup menjadi yang sarat makna, menggambarkan rasa syukur dan harapan atas kelancaran dan keberkahan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dan kehidupan umat.

Naharul Ijtima' NU Ranting Ngelo tidak hanya menjadi ajang pertemuan rutin, tetapi juga menjadi wadah yang memperkuat ikatan dan ukhuwah Islamiyah di antara warga NU Ngelo. Melalui kegiatan ini, mereka saling berbagi ilmu, memperkuat iman, dan mempererat persaudaraan dalam membangun masyarakat yang Islami dan sejahtera.

Selamat kepada seluruh peserta Naharul Ijtima' NU Ranting Ngelo atas keberhasilan acara kali ini. Semoga semangat kebersamaan dan dedikasi dalam menjalankan ajaran Islam terus berkobar di hati setiap individu, dan dapat membawa berkah dan kebahagiaan bagi desa Ngelo secara keseluruhan.


#MasterCybermwc