Margomulyo — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Margomulyo menggelar Mujahadah Hari Santri pada Selasa malam, 21 Oktober 2025, bertempat di Aula Lantai Dua Kantor MWCNU Margomulyo. Kegiatan yang berlangsung khidmat sejak pukul 20.00 hingga 23.30 WIB ini dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus MWCNU, PAC badan otonom NU, serta enam ranting NU se-Kecamatan Margomulyo.
Acara diawali dengan Khatmil Qur’an, sebagai bentuk rasa syukur dan munajat agar seluruh rangkaian kegiatan Hari Santri mendapat keberkahan dari Allah SWT. Kegiatan pembacaan ayat suci Al-Qur’an ini dipandu langsung oleh Ustadz Syaifuddin, selaku Wakil Ketua MWCNU Margomulyo.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan Mujahadah bersama yang dipimpin oleh Kiai Rosyidi, selaku Rais Syuriyah MWCNU Margomulyo. Dalam suasana yang penuh kekhusyukan, lantunan dzikir, istighfar, dan doa bersama menggema memenuhi aula. Para peserta larut dalam keheningan spiritual, memohon kekuatan iman serta keteguhan dalam menjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah di tengah kehidupan masyarakat modern.
Pada sesi akhir, Ketua MWCNU Margomulyo, Kiai Badrun, menyampaikan amanat dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Dalam pesannya, beliau menegaskan pentingnya momentum Hari Santri sebagai ajang memperkokoh jati diri santri dan warga NU sebagai penjaga moral bangsa serta penggerak nilai-nilai kebangsaan yang moderat dan rahmatan lil ‘alamin.
“Santri harus menjadi teladan dalam menjaga keutuhan NKRI, memperjuangkan nilai keadilan, dan menegakkan Islam yang membawa rahmat bagi semesta,” ujar Kiai Badrun dalam sambutannya.
Usai rangkaian acara, kegiatan ditutup dengan sesi ramah-tamah yang diisi dengan suasana hangat penuh kekeluargaan. Seluruh peserta saling bertegur sapa dan berbagi kebahagiaan dalam semangat ukhuwah nahdliyah.
Melalui kegiatan Mujahadah ini, MWCNU Margomulyo menegaskan komitmennya untuk menjadikan Hari Santri bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan momentum spiritual dalam memperkuat peran santri dan warga NU dalam menjaga agama, bangsa, dan persaudaraan umat.