Sabtu, 20 April 2024

"Momentum Saling Memaafkan: Pengajian Halal Bihalal di Masjid Baiturrohman, Tepus, Menggugah Semangat Persatuan Warga NU"

Tepus, 19 April 2024 - Masjid Baiturrohman yang terletak di Dusun Tepus, Desa Margomulyo, menjadi saksi kegiatan Pengajian Halal Bihalal yang menggugah semangat kebersamaan dan keadaban sosial para warga NU. Acara yang dihadiri oleh seluruh warga Tepus, termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama, berlangsung mulai pukul 20.00 hingga selesai. Dalam suasana khidmat, kegiatan dibuka dengan pembacaan Tahlil yang dipimpin oleh Abd. Ghofur, Komandan Banser Margomulyo, serta ditutup dengan doa yang dilantunkan oleh Kiyai Jumari, Wakil Ketua MWCNU Margomulyo.


Kehadiran Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MWCNU Margomulyo, memberikan warna tersendiri pada acara tersebut. Beliau menyampaikan tausiyah agama yang mendalam, khususnya mengenai pentingnya saling memaafkan di momen Idul Fitri kali ini. Dalam tausiyahnya yang penuh hikmah, Kiyai Badrun Sulaiman mengajak seluruh jemaah untuk mengambil hikmah dari bulan suci Ramadan yang telah berlalu, di mana selama bulan tersebut umat Muslim berusaha menjaga diri dari godaan dan meningkatkan ibadahnya.


Dalam tausiyahnya, Kiyai Badrun Sulaiman menekankan pentingnya memaafkan satu sama lain sebagai wujud pengamalan ajaran Islam yang sejati. Ia mengingatkan bahwa kehidupan ini tidak terlepas dari konflik dan perbedaan pendapat, namun dengan memaafkan, kita bisa memperkuat tali persaudaraan dan membangun keharmonisan di antara umat.


Selain itu, Kiyai Badrun Sulaiman juga memberikan penekanan pada pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama di tengah masyarakat yang beragam dalam hal keyakinan. Beliau mengajak seluruh warga NU untuk menjadi teladan dalam memperkuat toleransi dan saling menghormati antarumat beragama.


Kegiatan Pengajian Halal Bihalal ini mencerminkan semangat kebersamaan dan persatuan di antara warga NU Tepus. Momen ini menjadi ajang silaturahmi yang mempererat tali persaudaraan, di mana seluruh jemaah terlihat saling berjabat tangan dan mengucapkan maaf atas segala kesalahan yang pernah terjadi di masa lalu.


Dalam kesempatan tersebut, tokoh masyarakat dan tokoh agama juga turut memberikan sambutan menggugah semangat kebersamaan dan saling memaafkan. Mereka mengajak seluruh warga NU untuk tetap menjaga silaturahmi dan kerukunan di tengah-tengah perbedaan yang ada.


Dengan berakhirnya Pengajian Halal Bihalal ini, diharapkan semangat saling memaafkan yang telah ditekankan oleh para pemuka agama akan terus mengakar dalam setiap individu, sehingga tercipta masyarakat yang harmonis dan penuh kasih sayang di Tepus. Peristiwa ini menjadi bukti nyata bahwa warga NU Tepus memiliki komitmen yang kuat untuk membangun kesatuan dan persaudaraan, serta menjadi teladan bagi masyarakat lainnya dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.


Kontributor: Ulin Nuha
Editor: Tim CyberMWCNU