Tampilkan postingan dengan label PENGAJIAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PENGAJIAN. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 25 Mei 2024

Rutinan Malem Setu Pahing: Antusiasme Warga Padati Pengajian Rutin Majelis Taklim Baiturrohman


Margomulyo, 24 Mei 2024 - Majelis Taklim Baiturrohman di Dusun Tepus, Desa Margomulyo kembali menggelar pengajian rutin pada malam Sabtu Pahing. Pengajian yang dihadiri ratusan jemaah ini berlangsung khidmat di Masjid Baiturrohman pada pukul 20.00-22.30 WIB.


Dalam perjalanan menuju lokasi, Kiai Badrun Sulaiman, Ketua MWCNU Margomulyo yang akan menjadi penceramah, mengalami sedikit insiden. Ban sepeda motor Kiai Badrun bocor saat melewati hutan. Namun, berkat kegigihan beliau, sepeda motor akhirnya dapat didorong hingga tiba di lokasi pengajian dalam keadaan selamat.


Sesampainya di Masjid Baiturrohman, Kiai Badrun mendapat sambutan hangat dari Kiai Jumari, kiai setempat. Acara pengajian pun segera dimulai dengan pembacaan tahlil yang dipimpin Kiai Jumari. Dilanjutkan dengan lantunan sholawat oleh group sholawat Masjid Baiturrohman yang menambah khidmat suasana.


Puncak acara adalah tausiyah yang disampaikan Kiai Badrun. Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya bersyukur tidak hanya kepada Allah, tetapi juga kepada sesama manusia. "Barangsiapa yang tidak bersyukur kepada manusia, maka dianggap tidak bersyukur kepada Allah," tegas Kiai Badrun.



Selain itu, Kiai Badrun juga memaparkan tentang tata cara berdoa yang baik dan efektif. Pesan-pesan spiritual ini diterima dengan antusias oleh ratusan jemaah yang hadir. Acara pun ditutup dengan doa bersama.


Pengajian rutin Majelis Taklim Baiturrohman ini menjadi wadah bagi masyarakat Margomulyo untuk memperdalam ilmu agama dan mempererat tali silaturahmi. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlangsung dan semakin menginspirasi jemaah untuk senantiasa bersyukur dan dekat dengan Allah SWT.


Kegiatan pengajian rutin Majelis Taklim Baiturrohman di Dusun Tepus, Desa Margomulyo selalu menjadi magnet bagi masyarakat setempat. Pada pengajian malam Sabtu Pahing kali ini, antusias jemaah yang hadir sangat tinggi, memenuhi Masjid Baiturrohman.


Tak hanya masyarakat Dusun Tepus, jemaah yang menghadiri pengajian ini berasal dari berbagai dusun di Desa Margomulyo. Mereka rela meluangkan waktunya di malam hari untuk berkumpul dan memperdalam ilmu agama bersama.


Selain mendapatkan tausiyah yang mencerahkan dari Kiai Badrun Sulaiman, para jemaah juga menikmati lantunan sholawat yang dibawakan oleh group sholawat Masjid Baiturrohman. Syair-syair sholawat yang mengalun merdu menambah khidmat suasana pengajian.


Kegiatan pengajian rutin Majelis Taklim Baiturrohman tidak hanya diisi dengan ceramah agama, tapi juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk saling berbagi dan mempererat tali persaudaraan. Semangat kebersamaan dan rasa syukur yang dipupuk dalam pengajian ini diharapkan dapat menginspirasi jemaah untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan bermasyarakat.


Kontributor: Ulin
Editor: Tim CyberMWCNU

Senin, 20 Mei 2024

Kegiatan Pengajian Rutin Majelis Taklim Muslimat NU Al-Amin Dusun Kaligede Desa Margomulyo: Menggugah Rasa Spiritual dan Etika Berdoa


Minggu, 19 Mei 2024, Masjid Al-Amin Kaligede menjadi saksi kegiatan pengajian rutin yang menginspirasi yang diinisiasi oleh para anggota Muslimat NU Kaligede Margomulyo. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan seluruh jajaran pengurus dan anggota Muslimat NU serta tokoh wanita setempat. Acara ini menjadi semakin berkesan dengan kehadiran Kiyai Badrun Sulaiman, ketua MWCNU Margomulyo, yang memberikan tausiyah berharga kepada seluruh peserta.


Pukul 13.00 hingga 14.59, suasana di Masjid Al-Amin Kaligede menjadi semakin khidmat dan penuh makna. Mengenakan pakaian yang sopan dan berwibawa, para hadirin dengan penuh kekhusyukan menanti tausiyah dari Kiyai Badrun Sulaiman. Dalam pengantarnya, beliau menekankan pentingnya berdoa sebagai salah satu bentuk ibadah yang harus dihayati dengan sepenuh hati.


Dalam tausiyahnya, Kiyai Badrun Sulaiman menyampaikan banyak hal yang mengupas tentang etika dan pentingnya berdoa. Beliau menekankan bahwa dalam berdoa, kita tidak hanya memohon kebaikan di dunia, tetapi juga memohon kebaikan di akhirat serta perlindungan dari siksa neraka. Kata-kata beliau, yang penuh hikmah, terpatri dalam hati semua hadirin.


"Didalam berdoa kita tidak hanya memohon kebaikan di dunia, namun juga memohon kebaikan di akhirat serta selamat dari siksa neraka," kata beliau dengan penuh keyakinan. "Walaupun belum dikabulkan, ketika kita sudah berdoa berarti kita sudah menjalankan perintah, dan hal ini sebenarnya sudah menjadi ibadah," tambahnya dengan bijak.


Tausiyah yang disampaikan Kiyai Badrun Sulaiman tidak hanya memberikan pengertian mengenai pentingnya berdoa, tetapi juga menggugah rasa spiritualitas dan kesadaran akan tanggung jawab kita sebagai hamba Allah. Beliau menegaskan bahwa berdoa bukan hanya sekadar permohonan, tetapi juga merupakan bentuk ketaatan kepada-Nya.


Para hadirin terpukau dengan kebijaksanaan dan pemahaman mendalam yang disampaikan oleh Kiyai Badrun Sulaiman. Suasana khidmat dan rasa kebersamaan semakin terasa saat beliau mengajak seluruh hadirin untuk berdoa bersama, memohon rahmat dan berkah dari Allah SWT.


Kegiatan pengajian rutin ini tidak hanya menjadi momen untuk meningkatkan pemahaman agama, tetapi juga sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antaranggota Muslimat NU. Sebagai anggota organisasi yang memiliki peran penting dalam masyarakat, kehadiran mereka dalam acara ini menunjukkan keseriusan dan komitmen mereka terhadap pengembangan spiritualitas dan keagamaan.


Kegiatan pengajian rutin Majelis Taklim Muslimat NU Al-Amin Dusun Kaligede Desa Margomulyo ini sukses menggugah rasa spiritual dan etika berdoa. Melalui tausiyah yang disampaikan oleh Kiyai Badrun Sulaiman, pesan-pesan penting mengenai pentingnya berdoa sebagai bentuk ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT telah disampaikan dengan penuh kebijaksanaan. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus diadakan untuk memperkuat iman dan mempererat hubungan antarumat Islam di Kaligede Margomulyo.

Kamis, 09 Mei 2024

Kegiatan Pengajian Rutin Malam Kamis Legi di Masjid At-tohir Dusun Pluntu Desa Sumberejo Membawa Inspirasi dan Kebangkitan Rohani



Sumberejo, 08 Mei 2024 - Masjid At-tohir Dusun Pluntu Desa Sumberejo menjadi saksi kegiatan pengajian rutin yang diadakan setiap Malam Kamis Legi. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu, 08 Mei 2024, pukul 20.00-22.00 ini berhasil menarik perhatian segenap jamaah Masjid At-tohir Pluntu, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda setempat. Acara ini diisi dengan beragam kegiatan yang memberikan inspirasi dan kebangkitan rohani kepada peserta.


Pembukaan acara ditandai dengan pembacaan Rotibul Hadad yang dipimpin oleh Kiyai Sareh, Ketua Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Sumberejo. Suara merdu dari Kiyai Sareh memenuhi ruang masjid, menciptakan suasana yang tenang dan penuh kekhusyukan. Dalam pembacaan Rotibul Hadad ini, jamaah diajak untuk merefleksikan diri, memperbanyak dzikir, dan menguatkan hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.


Tak hanya itu, acara pengajian ini juga dimeriahkan dengan Mauidzoh Hasanah yang disampaikan oleh Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MWCNU Margomulyo. Kiyai Badrun Sulaiman merupakan sosok yang dihormati dan diakui keilmuannya di wilayah tersebut. Dalam mauidzohnya, beliau menyampaikan berbagai hal menarik terkait martabat istimewa yang diberikan Allah kepada umat Nabi Muhammad di akhir zaman. Meskipun tidak pernah bertemu langsung dengan Rasulullah, umat tersebut tetap kuat dalam keimanan dan menjaga ajaran-ajaran Islam dengan teguh.


Kiyai Badrun Sulaiman mengajak jamaah untuk mengambil hikmah dari perjuangan umat Nabi Muhammad di masa lalu. Beliau menekankan pentingnya memperkuat iman dan menjaga nilai-nilai agama di tengah tantangan zaman modern. Dalam ceramahnya yang mendalam dan penuh inspirasi, Kiyai Badrun Sulaiman mengajak setiap individu untuk menggali potensi diri, menguatkan persaudaraan, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.


Kehadiran segenap jamaah Masjid At-tohir Pluntu, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda setempat memberikan warna tersendiri dalam kegiatan pengajian ini. Atmosfer kebersamaan dan semangat keagamaan terasa begitu kuat, menciptakan ikatan yang erat antarwarga. Para peserta pengajian tampak antusias dan terinspirasi oleh pembacaan Rotibul Hadad dan mauidzoh yang disampaikan oleh Kiyai Sareh dan Kiyai Badrun Sulaiman.


Kegiatan pengajian rutin Malam Kamis Legi di Masjid At-tohir Dusun Pluntu Desa Sumberejo merupakan bukti nyata komitmen jamaah dalam meningkatkan kehidupan spiritual dan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan ini, diharapkan mampu mempererat silaturahmi, meningkatkan pemahaman agama, dan memperkuat kesatuan umat.


Dengan semangat yang menggebu, kegiatan pengajian rutin ini telah menciptakan atmosfer yang penuh inspirasi dan kebangkitan rohani bagi jamaah Masjid At-tohir Pluntu. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar. Mari kita terus memperkuat iman dan menjaga nilai-nilai agama demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik di masa depan.


Kontributor: Aries.
Editor: Tim CyberMWCNU 

Minggu, 28 April 2024

"Pengajian Rutin dan Halal Bihalal: Merajut Kekeluargaan dan Mempererat Ikatan Persaudaraan di Margomulyo"



Kegiatan Pengajian Rutin dan Halal Bihalal Mempererat Tali Persaudaraan Umat Islam di Margomulyo


www.margomulyo.com||Margomulyo, 28 April 2024 - Pada hari Ahad tanggal 28 April 2024, Pengurus Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Margomulyo menginisiasi kegiatan pengajian rutin dan halal bihalal. Acara yang berlangsung di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Margomulyo ini dihadiri oleh seluruh jajaran Ranting IPNU/IPPNU se-Ancab Margomulyo.


Kegiatan tersebut dimulai dengan bacaan Tahlil yang dipimpin oleh Sholeh Wibowo, Ketua PAC IPNU. Dalam sambutannya sebagai ketua PAC, Sholeh memberikan pengantar tentang pentingnya menjalin silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan di antara sesama anggota IPNU/IPPNU.


Acara utama pada pengajian rutin ini diisi oleh kajian yang disampaikan oleh Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MWCNU Margomulyo. Kiyai Badrun memberikan penjelasan yang mendalam tentang keutamaan saling bermaafan dan menjalin persahabatan di antara teman dan saudara. Dalam kajiannya, beliau menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antaranggota organisasi, terutama setelah melewati bulan suci Ramadan dan perayaan Idul Fitri.


Kiyai Badrun mengajak seluruh peserta untuk saling memaafkan dan membangun kebersamaan yang harmonis di antara mereka. Ia juga menyinggung pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah, yaitu persaudaraan antara sesama muslim dan persaudaraan antara sesama warga negara Indonesia.


Dalam suasana yang penuh kekhidmatan, peserta pengajian rutin dan halal bihalal ini mendengarkan kajian dengan penuh perhatian. Mereka terinspirasi oleh nasehat-nasehat Kiyai Badrun dan berkomitmen untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.


Kegiatan pengajian rutin dan halal bihalal ini merupakan salah satu upaya PAC IPNU/IPPNU Margomulyo dalam mempererat tali persaudaraan umat Islam di wilayah tersebut. Dengan melibatkan seluruh jajaran Ranting IPNU/IPPNU se-Ancab Margomulyo, diharapkan sinergi dan kebersamaan yang terjalin dapat semakin menguatkan organisasi dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat sekitar.


Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, semangat ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah dapat terus ditanamkan dalam jiwa setiap anggota IPNU/IPPNU. Kegiatan pengajian rutin dan halal bihalal ini menjadi momen yang berharga untuk merajut kebersamaan, memperkuat tali persatuan, dan menjaga silaturahmi di antara para pelajar dan putri Nahdlatul Ulama di Margomulyo.



Kontributor: Nut
Editor: Tim CyberMWCNU 


Minggu, 21 April 2024

Halal Bihalal MWCNU Margomulyo: Mempererat Ukhuwah Islamiyah dalam Kebersamaan


Margomulyo, 20 April 2024 - Pada Sabtu malam Minggu ini, tepat pukul 20.30, Kantor MWCNU Margomulyo menjadi saksi dari suatu acara berharga yang menggugah kebersamaan dan kebersihan hati umat Islam warga NU khususnya. Kegiatan Pengajian Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh MWCNU Margomulyo berhasil menarik perhatian dan kehadiran banyak jamaah yang antusias untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.


Sebagai pembawa acara, Rekan Sholeh Wibowo yang merupakan Ketua PAC IPNU Margomulyo, dengan penuh semangat memandu jalannya acara ini. Suasana khidmat semakin terasa ketika Kiyai Sareh, membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an dengan penuh penghayatan. Keindahan dan kekuatan ayat-ayat tersebut mampu menyentuh hati setiap orang yang hadir.


Melanjutkan rangkaian acara, Sholawat Nabi dipimpin oleh Sahabat Liskin. Suara merdu dan kekhusyukan dalam melantunkan sholawat mengisi ruangan, mengundang kehadiran rasa syahdu dan kesejukan spiritual. Setelah itu, dipimpin oleh Kiyai Jumari, Wakil Ketua MWCNU Margomulyo, jamaah melakukan tahlilan sebagai bentuk penghormatan dan doa kepada para leluhur yang telah berpulang ke rahmatullah.


Kesempurnaan acara semakin terasa ketika Kiyai Rosyidi Ro'is Syuriyah MWCNU Margomulyo membacakan manakib Syaih Abdul Qodir Al Jailani sekaligus memberikan khutbah iftitah. Dalam khutbahnya, beliau menyampaikan pesan-pesan Islami yang mendalam serta mengajak jamaah untuk merenung dan memperbaiki diri di bulan yang penuh berkah ini.


Selanjutnya, Ketua Ranting NU Sumberjo, Kiyai Abdulloh Sareh, memberikan muhasabah pergerakan NU. Beliau menjelaskan awal mula pergerakan dakwah NU di Sumberjo beserta lika-liku drama perjuangannya. Cerita yang disampaikan oleh Kiyai Abdulloh Sareh ini mampu menggugah semangat dan rasa bangga akan perjalanan panjang NU dalam menyebarkan Islam yang rahmatan lil 'alamin.


Pada kesempatan yang sama, Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MWCNU Margomulyo, memberikan paparan progres MWCNU NU Margomulyo. Dalam paparannya, beliau memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua pengurus NU Margomulyo, baik dari MWCNU maupun seluruh ranting yang terkhusus, atas segala bentuk khidmat yang telah mereka lakukan. Terutama kemajuan yang dicapai oleh NU Sumberjo dalam berbagai bidang menjadi bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi para pengurus NU.


Acara Pengajian Lailatul Ijtima' dan Halal Bihalal MWCNU Margomulyo ini tidak hanya menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antara sesama umat Islam, tetapi juga sebagai ajang refleksi diri dan meningkatkan keimanan. Dalam suasana yang penuh kehangatan, jamaah hadir dengan penuh semangat dan keikhlasan untuk merayakan kemenangan dalam menjalankan ajaran Islam.


Kegiatan ini berakhir dengan saling berdoa dan mendoakan, dengan harapan terciptanya kehidupan yang lebih baik dan penuh berkah di tengah-tengah umat Islam. Semoga semangat dan kebersamaan yang diwujudkan dalam acara ini tetap terjaga dan menjadi inspirasi bagi semua umat Islam dalam menjalani hidup yang penuh dengan kebaikan dan keberkahan.




Kontributor: Shol
Editor: Tim CyberMWCNU 

Sabtu, 20 April 2024

"Momentum Saling Memaafkan: Pengajian Halal Bihalal di Masjid Baiturrohman, Tepus, Menggugah Semangat Persatuan Warga NU"

Tepus, 19 April 2024 - Masjid Baiturrohman yang terletak di Dusun Tepus, Desa Margomulyo, menjadi saksi kegiatan Pengajian Halal Bihalal yang menggugah semangat kebersamaan dan keadaban sosial para warga NU. Acara yang dihadiri oleh seluruh warga Tepus, termasuk tokoh masyarakat dan tokoh agama, berlangsung mulai pukul 20.00 hingga selesai. Dalam suasana khidmat, kegiatan dibuka dengan pembacaan Tahlil yang dipimpin oleh Abd. Ghofur, Komandan Banser Margomulyo, serta ditutup dengan doa yang dilantunkan oleh Kiyai Jumari, Wakil Ketua MWCNU Margomulyo.


Kehadiran Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MWCNU Margomulyo, memberikan warna tersendiri pada acara tersebut. Beliau menyampaikan tausiyah agama yang mendalam, khususnya mengenai pentingnya saling memaafkan di momen Idul Fitri kali ini. Dalam tausiyahnya yang penuh hikmah, Kiyai Badrun Sulaiman mengajak seluruh jemaah untuk mengambil hikmah dari bulan suci Ramadan yang telah berlalu, di mana selama bulan tersebut umat Muslim berusaha menjaga diri dari godaan dan meningkatkan ibadahnya.


Dalam tausiyahnya, Kiyai Badrun Sulaiman menekankan pentingnya memaafkan satu sama lain sebagai wujud pengamalan ajaran Islam yang sejati. Ia mengingatkan bahwa kehidupan ini tidak terlepas dari konflik dan perbedaan pendapat, namun dengan memaafkan, kita bisa memperkuat tali persaudaraan dan membangun keharmonisan di antara umat.


Selain itu, Kiyai Badrun Sulaiman juga memberikan penekanan pada pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama di tengah masyarakat yang beragam dalam hal keyakinan. Beliau mengajak seluruh warga NU untuk menjadi teladan dalam memperkuat toleransi dan saling menghormati antarumat beragama.


Kegiatan Pengajian Halal Bihalal ini mencerminkan semangat kebersamaan dan persatuan di antara warga NU Tepus. Momen ini menjadi ajang silaturahmi yang mempererat tali persaudaraan, di mana seluruh jemaah terlihat saling berjabat tangan dan mengucapkan maaf atas segala kesalahan yang pernah terjadi di masa lalu.


Dalam kesempatan tersebut, tokoh masyarakat dan tokoh agama juga turut memberikan sambutan menggugah semangat kebersamaan dan saling memaafkan. Mereka mengajak seluruh warga NU untuk tetap menjaga silaturahmi dan kerukunan di tengah-tengah perbedaan yang ada.


Dengan berakhirnya Pengajian Halal Bihalal ini, diharapkan semangat saling memaafkan yang telah ditekankan oleh para pemuka agama akan terus mengakar dalam setiap individu, sehingga tercipta masyarakat yang harmonis dan penuh kasih sayang di Tepus. Peristiwa ini menjadi bukti nyata bahwa warga NU Tepus memiliki komitmen yang kuat untuk membangun kesatuan dan persaudaraan, serta menjadi teladan bagi masyarakat lainnya dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.


Kontributor: Ulin Nuha
Editor: Tim CyberMWCNU

Jumat, 19 April 2024

Halal Bihalal di Mushola Al-Muttaqin Dusun Besali Desa Meduri: Memperkokoh Kebersamaan dalam Moment Idul Fitri



Besali, 19 April 2024 - Suasana kehangatan dan kebersamaan memenuhi Mushola Al-Muttaqin di Dusun Besali, Desa Meduri, saat digelar Kegiatan Pengajian Halal Bihalal pada hari Jumat, tanggal 19 April 2024. Acara yang dihadiri oleh warga Nahdlatul Ulama (NU) Besali, tokoh masyarakat, dan tokoh agama setempat ini menjadi momen yang sangat berarti bagi seluruh jemaah.


Dalam puncak acara, hadir Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MWCNU Margomulyo. Dengan penuh kekhidmatan, Beliau menyampaikan berbagai pesan penting terutama mengenai rukun dan menjaga kebersamaan dalam moment Idul Fitri.

Kiyai Badrun mengajak seluruh jemaah untuk merenungkan arti sebenarnya dari Idul Fitri. Dalam pidatonya yang penuh hikmah, Beliau menekankan betapa pentingnya menjalin kerukunan dan memupuk kebersamaan di tengah perbedaan.


"Idul Fitri bukan hanya tentang merayakan kemenangan setelah menjalani ibadah puasa, tetapi juga sebagai momen untuk merekatkan tali ukhuwah, menghapuskan perbedaan, dan membangun kebersamaan yang kokoh," ujar Kiyai Badrun Sulaiman dengan penuh semangat.


Beliau juga menyinggung tentang pentingnya berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama kepada mereka yang kurang beruntung. Dalam suasana saling memaafkan, Beliau mengajak semua umat Islam untuk melupakan perbedaan dan mewujudkan persatuan yang lebih kuat.


"Marilah kita jadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk saling memaafkan dan menghapuskan kesalahpahaman di antara kita. Kita semua adalah saudara seiman, dan dengan memelihara kebersamaan, kita dapat menciptakan masyarakat yang harmonis dan sejahtera," tambah Kiyai Badrun Sulaiman.


Tidak hanya itu, Kiyai Badrun Sulaiman juga memberikan nasihat dan petunjuk praktis dalam menjaga kebersamaan di tengah kompleksitas kehidupan modern. Beliau menekankan pentingnya keterbukaan, dialog yang konstruktif, dan peningkatan pemahaman terhadap ajaran agama.


Sebagai penutup, Kiyai Badrun Sulaiman mengajak seluruh jemaah untuk memperkokoh ukhuwah Islamiyah dan menjaga semangat kebersamaan yang telah terbangun. Dengan mempraktikkan nilai-nilai rukun dan membaur dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan masyarakat Desa Meduri dan sekitarnya dapat terus berkembang menuju kehidupan yang lebih baik.


Kegiatan Pengajian Halal Bihalal di Mushola Al-Muttaqin Dusun Besali Desa Meduri benar-benar membangkitkan semangat kebersamaan dan persatuan dalam menyambut Idul Fitri. Pesan yang disampaikan oleh Kiyai Badrun Sulaiman sebagai Ketua MWCNU Margomulyo memberikan inspirasi dan motivasi bagi semua yang hadir. Semoga semangat kebersamaan ini terus berlanjut dan menginspirasi masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kasih sayang.


Kontributor: Aries.
Editor: Tim CyberMWCNU 

Rabu, 17 April 2024

Pengajian Rutin Warga Batang Kulon: Menyemarakkan Halal Bihalal dalam Tradisi Riyoyo Kupat



Batang, 16 April 2024 – Musholla Nurul Hidayah yang terletak di Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, menggelar acara pengajian rutin pada hari Selasa Pon malam Rabu Wage. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Halal Bihalal warga Batang. Dengan dimulai pukul 20.00 hingga selesai, acara tersebut berhasil mengundang perhatian warga, tokoh masyarakat, dan tokoh agama setempat.


Acara pengajian diawali dengan bacaan manaqib Jawahirul Ma'ani yang dipimpin oleh Kiyai Jamin. Suasana semakin meriah dengan kehadiran group Hadroh Remaja Musholla Nurul Hidayah yang menyajikan nyanyian-nyanyian religi.


Puncak acara ditandai dengan kajian agama yang disampaikan oleh Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MWCNU Margomulyo. Dalam kajiannya, Kiyai Badrun memberikan penjelasan mendalam tentang makna Idul Fitri yang terkandung dalam tradisi hari raya Kupat atau ketupat.


Menurut Kiyai Badrun, makna dari Kupat dapat diartikan sebagai laku Papat atau perilaku empat dalam kehidupan sehari-hari bagi seorang Muslim. Laku Papat ini menggambarkan makna dari lafazh "تقوى" yang terdiri dari empat huruf.

Huruf pertama, "ت" memiliki arti Tawadhu' atau sopan santun, yang mengajarkan pentingnya sikap rendah hati dalam berinteraksi dengan sesama.

Huruf kedua, "ق" mewakili Qona'ah atau narimo ing pandum, yang mengajarkan rasa syukur dan penerimaan atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. 

Selanjutnya, huruf "و" berarti Wira'i, yang mengajarkan pentingnya menjaga kehormatan dan menjauhi segala hal yang tidak pantas. 

Terakhir, huruf "ي" melambangkan Yakin, yang mengajarkan kestabilan iman dan keteguhan hati dalam menjalankan ajaran agama.


Kiyai Badrun menyampaikan pesan-pesan penting kepada para hadirin, bahwa melalui tradisi Kupat ini, umat Muslim diingatkan untuk menerapkan laku Papat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkan sikap tawadhu', menerima dengan syukur, menjaga kehormatan, dan memiliki keyakinan yang teguh, umat Muslim diharapkan dapat menjalani hidup dengan penuh kebaikan dan kesalehan.



Acara pengajian ini tidak hanya memberikan pemahaman agama yang mendalam, tetapi juga memberikan kesempatan bagi warga Batang untuk saling bersilaturahmi dan mempererat tali persaudaraan dalam suasana Halal Bihalal. Semoga kegiatan ini dapat memberikan inspirasi dan membawa berkah bagi seluruh peserta yang hadir.

Setelah kajian agama yang disampaikan dengan penuh kebijaksanaan oleh Kiyai Badrun Sulaiman, suasana pengajian semakin terasa khusyuk dan penuh makna. Para hadirin mendengarkan dengan seksama setiap kata yang diucapkan oleh Kiyai Badrun, menyadari pentingnya mengaplikasikan laku Papat dalam kehidupan sehari-hari.


Kiyai Badrun juga menekankan bahwa tradisi Kupat yang dilakukan pada perayaan Idul Fitri memiliki makna yang mendalam. Ia menjelaskan bahwa Kupat juga melambangkan kesederhanaan dan kebersamaan dalam merayakan kemenangan setelah menjalani bulan Ramadan yang penuh dengan ibadah dan pengorbanan. Dalam pembungkus ketupat yang terbuat dari daun kelapa, terkandung pesan bahwa kehidupan ini sementara dan sederhana, dan kita harus menjaga nilai-nilai kebersamaan serta saling berbagi.


Selain kajian agama, pengajian rutin ini juga menjadi momen yang berharga bagi warga Batang untuk saling bersilaturahmi dan mempererat tali persaudaraan. Warga, tokoh masyarakat, dan tokoh agama setempat hadir dalam kegiatan ini, menciptakan suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan. Mereka berbaur, berdialog, dan saling berbagi pengalaman serta kisah kehidupan, memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dalam masyarakat.


Pengajian ini memberikan ruang bagi warga Batang untuk mendalami pemahaman agama dan meningkatkan ketakwaan mereka. Melalui kajian agama yang disampaikan oleh Kiyai Badrun Sulaiman, para hadirin mendapatkan pencerahan baru tentang makna Idul Fitri dan pentingnya menerapkan laku Papat dalam kehidupan sehari-hari.


Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan, tetapi juga mempererat ikatan sosial dan kebersamaan antara warga Batang. Semoga tradisi ini terus dijaga dan menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat dalam menjalani kehidupan beragama yang harmonis dan bermakna.

Kontributor: San
Editor: Tim CyberMWCNU 

Sabtu, 13 April 2024

"Mengemas Keutamaan Idul Fitri dengan Sentuhan Humor di Pengajian Malem Sabtu Kliwon"



Margomulyo, 12 April 2024 - Masjid BAITURRAHIM Batang DS. Margomulyo dipenuhi dengan semangat keagamaan pada Jum'at malam Sabtu Kliwon tanggal 12 April 2024. Kegiatan pengajian rutin yang digelar setiap Selapan (35 hari dalam hitungan Jawa) ini berhasil menarik perhatian warga sekitar untuk hadir dan memperoleh pencerahan spiritual.


Dimulai pukul 20.00 hingga selesai, acara pengajian tersebut dibuka dengan pembacaan Manakib Jawahirul Ma'ani yang dilakukan oleh sosok yang sangat dihormati, Kiyai Suwardi. Suara merdunya membacakan kisah-kisah inspiratif dari kisah Syaih Abdul Qodir Al Jailani membuat suasana semakin khidmat.



Tak berhenti di situ, Kiyai Jamin menyampaikan pembacaan Tahlil sebagai acara kedua. Dengan suara yang penuh penghayatan, beliau berhasil menggetarkan hati para jamaah yang ikut merenung dalam keheningan malam. Kebersamaan dan kekhusyukan terasa semakin terjalin saat Jama'ah sholawat BAITURRAHIM menghibur dengan suasana yang penuh keceriaan.


Namun, puncak acara pengajian ini tak kalah menariknya. Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MWCNU Margomulyo, menyampaikan Mauidzoh Hasanah yang tidak hanya memberikan pencerahan spiritual, tetapi juga menghadirkan hiburan ringan bagi para jamaah. Dalam gaya khasnya yang lugas dan humoris, beliau membagikan beragam cerita menarik yang berkaitan dengan 'Keutamaan Idul Fitri'. Tawa dan keceriaan pun terpancar di wajah para jamaah yang begitu antusias mendengarkan.


Pengajian rutin ini membuktikan bahwa kegiatan keagamaan juga bisa diselipkan dengan sentuhan keceriaan dan humor yang menyegarkan. Kiyai Badrun Sulaiman berhasil menghidupkan suasana dengan Mauidzoh Hasanah yang tak terlupakan, meninggalkan pesan dan cerita yang akan dikenang oleh para jamaah. Momen berharga ini, membuktikan keberhasilan Masjid BAITURRAHIM dalam menghidupkan semangat keagamaan dengan cara yang menarik dan relevan.


Kontributor: San
Editor: Tim CyberMWC 

Rabu, 03 April 2024

"Renungan Menyentuh Hati: Pengajian Rutin Malam Kamis Legi Memperkuat Keimanan Umat di Masjid Attohir Pluntu Sumberjo"

Margomulyo - Dalam rangka mempererat ikatan keagamaan dan meningkatkan keimanan umat, Pengajian Rutin Malam Kamis Legi kembali digelar di Masjid Attohir Pluntu Sumberjo pada Rabu malam, 03 April 2024. Acara yang dimulai pukul 20.00 dan berlangsung hingga selesai ini mampu menyatukan jamaah dari berbagai lapisan masyarakat.

Kegiatan malam itu dibuka dengan Mujahadah, yang dipimpin oleh Abdul Ghofur Satkoryon Banser Margomulyo. Dalam suasana yang khidmat, jamaah berdoa dan berdzikir untuk memohon keberkahan dan petunjuk dari Allah SWT. Kehadiran Abdul Ghofur sebagai pemimpin dalam mujahadah ini memberikan semangat dan inspirasi bagi seluruh jamaah untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

Baca Juga: "Pengajian Muslimat NU Jipangulu Ngelo Menginspirasi Semangat Menuju Surga"

Selain itu, kehadiran Kiyai Badrun, Ketua MUI sekaligus Ketua MWCNU Margomulyo, sebagai penceramah pada malam tersebut menjadi magnet tersendiri bagi para jamaah. Dengan penuh khidmat, Kiyai Badrun menyampaikan berbagai pesan dan nasihat yang sangat relevan, terutama dalam menyambut bulan suci Ramadan.

Baca Juga: "Kegiatan Pondok Romadhon di MTS Walisongo, Wates Sumberjo : Menggali Makna Islam Rohmatan Lil Alamin Bersama Kiyai Badrun Sulaiman"

Dalam ceramahnya, Kiyai Badrun menyoroti keutamaan ibadah di bulan Ramadan. Ia mengingatkan jamaah tentang kesempatan emas yang diberikan Allah SWT dalam bulan suci ini, di mana pahala ibadah akan dilipatgandakan. Kiyai Badrun menekankan pentingnya memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk meningkatkan ibadah, seperti menjalankan puasa, membaca Al-Quran, serta melakukan amal kebajikan lainnya.

Baca Juga: "Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Pengajian Rutin Malem Sabtu Pahing di Masjid BAITURRAHMAN Tepus Memperkuat Semangat Ibadah dan Ketaqwaan"

Selain itu, Kiyai Badrun juga mengingatkan jamaah akan pentingnya tetap berbuat baik di bulan Ramadan. Ia menjelaskan bahwa bulan suci ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kualitas hidup, seperti memberikan sedekah, berbagi dengan sesama, dan menghindari segala bentuk perbuatan yang tidak baik. Dengan berbuat baik di bulan Ramadan, seseorang akan merasakan aura positif surga yang tersebar di seluruh penjuru jagad raya.

Baca Juga: "Perayaan Isro' Mi'raj: Pengajian Meriah dan Kreasi Seni santri di Madin Al-falah Kalimojo Margomulyo"

Dalam suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan, jamaah meresapi setiap kata yang disampaikan oleh Kiyai Badrun. Ceramah yang mendalam dan penuh hikmah ini mampu memberikan pencerahan rohani bagi seluruh hadirin. Para jamaah merasa terinspirasi dan bersemangat untuk menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan memperbanyak amal kebajikan.


Pengajian Rutin Malam Kamis Legi di Masjid Attohir Pluntu Sumberjo telah menjadi wadah yang tepat bagi umat Islam dalam memperkuat ikatan keagamaan dan meningkatkan keimanan. Melalui ceramah yang disampaikan oleh Kiyai Badrun, para jamaah diingatkan akan pentingnya menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh di bulan Ramadan. Semoga kegiatan semacam ini terus dilaksanakan untuk membawa umat menuju kesucian dan kedamaian yang lebih baik.


Kontributor: Ris
Editor: TimCyberMWCNU

Senin, 25 Maret 2024

"Kegiatan Pondok Romadhon di MTS Walisongo, Wates Sumberjo : Menggali Makna Islam Rohmatan Lil Alamin Bersama Kiyai Badrun Sulaiman"



Pondok Romadhon, sebuah kegiatan yang diadakan di MTS Walisongo Wates Sumberjo Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro pada hari Senin 25 Maret 2024, berlangsung meriah. MTs Walisongo yang berada di bawah naungan Pesantren Hidayatul Umam, di bawah pengasuhan Kiyai Rusdiyanto, S.Pd.I., menggelar kegiatan ini dengan melibatkan seluruh murid dan dewan guru.

Baca Juga: "Perayaan Isro' Mi'raj: Pengajian Meriah dan Kreasi Seni santri di Madin Al-falah Kalimojo Margomulyo"

Dengan semangat yang membara, para peserta yang terdiri dari murid-murid MTs Walisongo dan dewan guru berkumpul di MTS Walisongo untuk mengikuti kegiatan yang penuh makna ini. Acara ini menjadi semakin berkesan dengan kehadiran Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MWCNU Margomulyo, sebagai pemateri utama. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan materi yang mendalam dengan tema "Islam Rohmatan Lil Alamin" yang mengupas berbagai hal yang berkaitan dengan tema tersebut.

Baca Juga: "Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Pengajian Rutin Malem Sabtu Pahing di Masjid BAITURRAHMAN Tepus Memperkuat Semangat Ibadah dan Ketaqwaan"

Kiyai Badrun Sulaiman, dengan penuh kebijaksanaan dan keilmuan yang dimilikinya, dengan tegas menjelaskan konsep Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta. Ia mengulas berbagai aspek kehidupan yang terkait dengan kebaikan, toleransi, dan kasih sayang dalam Islam. Peserta Pondok Romadhon terlihat antusias dan bersemangat mendengarkan setiap penjelasan yang disampaikan oleh Kiyai Badrun Sulaiman.

Baca Juga: "Pengajian Muslimat NU Jipangulu Ngelo Menginspirasi Semangat Menuju Surga"




Baca Juga: "MWCNU Margomulyo Melangkah Bersama Menuju Kemajuan: Rapat Koordinasi Mengungkap Progres dan Rencana Masa Depan yang Penuh Inspirasi"

Sesi berlangsung dengan penuh kehangatan dan kekeluargaan. Setelah selesai menyampaikan materi, Kiyai Badrun Sulaiman bersama-sama dengan para santri dan dewan guru melakukan foto bersama sebagai kenang-kenangan. Kepala MTs Walisongo Riris Safitri S.Pd. juga memberikan cindera mata kepada Kiyai Badrun sebagai tanda penghargaan atas kehadirannya dan kontribusinya dalam kegiatan Pondok Romadhon ini.

Baca Juga: "Renungan Menyentuh Hati: Pengajian Rutin Malam Kamis Legi Memperkuat Keimanan Umat di Masjid Attohir Pluntu Sumberjo"

Kegiatan Pondok Romadhon di MTS Walisongo ini menjadi momen yang berharga bagi para murid dan dewan guru. Dalam suasana yang penuh kebersamaan, mereka mendapatkan pengetahuan yang mendalam tentang Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta. Semoga kegiatan semacam ini terus dilaksanakan di masa depan untuk mempererat ikatan antara pesantren, sekolah, dan komunitas di sekitar Kabupaten Bojonegoro.


Kontributor: Riyan
Editor: Tim CebyberMWCNU