Minggu, 29 Juni 2025

Spirit Idul Fitri untuk Kesejahteraan Umat: Kiyai Badrun Ajak Muslimat NU Wujudkan Aksi Nyata


Margomulyo – Kamis, 8 Mei 2025

Bertempat di Auditorium MWCNU Margomulyo, jajaran PAC Muslimat NU Kecamatan Margomulyo menggelar kajian pasca-Idul Fitri dengan semangat pembaruan jiwa dan visi kebangkitan umat. Kegiatan yang berlangsung pada pukul 09.00–11.30 WIB ini menghadirkan narasumber utama Kiyai Badrun Sulaiman, Ketua MWCNU Margomulyo.

Dengan penuh keteduhan, beliau menyampaikan materi bertema:
"Spirit Idul Fitri: Dari Kesucian Hati Menuju Kesejahteraan Umat"
dalam suasana yang hangat, penuh keakraban, dan menggugah semangat keummatan.

“Kesucian hati yang lahir dari Idul Fitri harus dilanjutkan dengan kesadaran kolektif untuk memberdayakan umat, khususnya kaum ibu dalam gerakan ekonomi berbasis syariah,” tegas Kiyai Badrun di hadapan para peserta kajian.


📚 MATERI PENYULUHAN

Tema: "Spirit Idul Fitri: Dari Kesucian Hati Menuju Kesejahteraan Umat"

Pemateri: Kiyai Badrun Sulaiman
Waktu: Kamis, 08 Mei 2025 | Pukul 09.00–11.30 WIB
Tempat: Auditorium MWCNU Margomulyo
Peserta: Jajaran PAC Muslimat NU Margomulyo


1. Makna Idul Fitri sebagai Momentum Spiritual

  • Idul Fitri adalah tonggak kembali kepada fitrah (kesucian jiwa).

  • Proses pembersihan diri dari dosa harus disertai perubahan sosial nyata.

  • QS. Al-Baqarah: 185 – "Agar kamu bersyukur."


2. Kesinambungan Spirit Idul Fitri dalam Kehidupan Sosial

  • Dari ibadah ritual menuju ibadah sosial.

  • Membumikan nilai-nilai spiritual dalam bentuk program kesejahteraan.

  • Silaturahmi dijadikan wahana membangun jaringan kolaborasi produktif antar warga Muslimat.


3. Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Syariah

  • Peran perempuan dalam ekonomi keluarga dan komunitas.

  • Mendorong Muslimat NU memiliki koperasi syariah, unit usaha mikro, dan pelatihan keterampilan.

  • Wakaf, infaq, dan zakat dijadikan sumber dana sosial produktif.


4. Strategi Aksi Nyata Muslimat NU

  • Menginisiasi Majelis Taklim Ekonomi Muslimat.

  • Mengembangkan program Baitul Maal wat Tamwil (BMT) berbasis jamaah.

  • Mendukung UMKM lokal berbasis rumah tangga.


5. Penutup: Dari Hati yang Bersih ke Gerakan Umat yang Kuat

“Idul Fitri bukan hanya tentang baju baru, tetapi cara pandang baru terhadap peran kita dalam membangun umat. Dari hati yang bersih, kita susun kekuatan umat menuju keberdayaan,”
Kiyai Badrun Sulaiman


Kajian ini menegaskan bahwa Muslimat NU bukan hanya pilar keagamaan, tetapi juga motor penggerak kemandirian ekonomi umat. Kajian pun ditutup dengan doa dan tekad bersama untuk menindaklanjuti semangat ini dalam bentuk aksi nyata di lingkungan masing-masing.